Abon, Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini,
biasanya dikonsumsi sebagai makanan pendamping nasi kuning, nasi uduk atau
sebagai bahan isi kue.
Makanan olahan yang satu ini memang rendah kolesterol ,
karena dimasak kering menjadikan abon
tidak mudah basi, bisa awet berbulan-bulan lamanya. hampir semua
masyarakat menyukai abon, harganya pun relatif terjangkau.
Selama ini yang kita kenal adalah abon sapi dan abon ayam, hampir
di pasar tradisional atau supermarket dengan mudah kita jumpai abon ayam dan
sapi.
Sebagian besar produsen abon adalah industri rumahan, Bisnis
yang satu ini memang begitu menggiurkan, Apalagi bagi yang hobi memasak dapat
menjadikan sebagai usaha rumahan rumah tangga .
Selain ayam dan sapi , Ternyata ada beberapa jenis ikan yang
dapat diolah menjadi abon, sebagai
contoh ikan lele, patin, tengiri, tuna,
marlin, tongkol bahkan ada produsen abon yang sudah berhasil mengembangkan
varian abon dari udang dan kepiting.
Abon dengan bahan baku ikan memang belum begitu banyak
dilirik oleh produsen abon, sepengamatan
saya baru ada dibeberapa kota saja, di Yogyakarta, solo , Surabaya dan
sekitarnya , dipasaran sudah kita jumpai
abon ikan lele, patin, tuna , itupun
masih terbilang sedikit varian jenis ikan yang lainnya terutama jenis ikan
laut.
Karena saya tinggal di kota Nga Yogyakarta Hadiningrat, maka yang sudah sering saya jumpai adalah abon ikan lele, di beberapa supermarket dengan berbagai merk lokal jogja mudah dijumpai Abon ikan lele.
Setahu saya untuk wilayah
Yogyakarta, solo , banyumas, semarang
adalah sentra budidaya ikan lele ,
dengan pasokan bahan baku yang melimpah harga ikan lele terbilang cukup
terjakau, harga ikan lele konsumsi perkilo sekitar Rp11000- Rp14 000.
Abon lele mampu menambah nilai konomis bagi
daging ikan lele. Selain itu daging ikan lele yang sudah diolah menjadi abon
bisa lebih awet untuk disimpan dalam waktu lama tanpa kehilangan kandungan gizi
dan protein.
Sebenarnya cukup mudah membuat abon ikan , dengan peralatan
masak sederhana dapat kita membuat abon sendiri, tidak ada salahnya jika anda
mencoba membuat sendiri abon ikan lele. Tertarikkah? Berikut langkah-langkahnya.
Siapkan bumbu untuk 10kg ikan lele
Gula Merah 3 kg
Gula Pasir 1 kg
Lengkuas 250 gram
Sereh 10 batang
Daun Salam 10 lembar
Ketumbar 50 gram
Bawang Putih 250 gram
Bawang Merah 250 gram
Jahe 100 gram
Asam Jawa 100 gram, direbus dengan 200 cc air, saring, ambil airnya.
Garam secukupnya
Minyak goreng 2 kg
Gula Pasir 1 kg
Lengkuas 250 gram
Sereh 10 batang
Daun Salam 10 lembar
Ketumbar 50 gram
Bawang Putih 250 gram
Bawang Merah 250 gram
Jahe 100 gram
Asam Jawa 100 gram, direbus dengan 200 cc air, saring, ambil airnya.
Garam secukupnya
Minyak goreng 2 kg
Pertama siapkan ikan lele dengan ukuran yang besar, berat minimal 1kg dapat 3 ekor ikan, karena
jika ukuran ikan untuk konsumsi ( 1kg/
5-6 ekor ikan ) akan terlalu banyak yang terbuang ketika memisahkan
daging dari kulit dan tulangnya. Semakin besar ukuran ikan ikan lele akan
semakin banyak daging yang akan didapatdan semakin sedikit yang terbuang.
Proses memisahkan daging dari kulit dan tulang, untuk menghilangkan
bau amis dan lendir , cucilah ikan lele dengan air jeruk atau asem jawa,
setelah itu kukuslah ikan sampai kulit ikan menjadi lunak atau mudah
terkelupas, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk mengukus skitar 15menit atau
tergantung dari banyaknya ikan.
Angkat dan tiriskan ikan lele yang dikukus, setelah tiris
pisahkan daging dari kulit dan tulangnya, kmudian daging di suir-suir menjadi
potong kecil dengan menggunakan garpu.
Langkah berikutnya mengolah bumbu.
1.haluskan ketumbar, bawang putih,
bawang merah, jahe, lengkuas,
2.Tumis bumbu halus dengan minyak goreng hingga harum, tambahkan sereh dan daun salam. Tambahkan air asam jawa+garam+gula pasir+gula merah.
2.Tumis bumbu halus dengan minyak goreng hingga harum, tambahkan sereh dan daun salam. Tambahkan air asam jawa+garam+gula pasir+gula merah.
Proses memasak abon, saratnya anda
harus telaten alias sabar, karena proses menggoreng abon membutuhkan waktu yang
lumayan lama, berikut langkah memasaknya.
- Hasil suiran ikan lele di masak dengan bumbu ( ditumis+air) sampai menyerap (hingga air habis)
- Setelah itu dimasak/digoreng dengan minyak panas( MEMASAK HARUS DENGAN API KECIL) sampai berwarna kecoklatan ( diaduk perlahan secara terus menerus).
Pada
tahap menggoreng juga menentukan warna abon, semakin lama digoreng akan
menghasilkan warna abon semakin merah , hasilnya akan terlihat setelah abon
ditiriskan.
- Setelah matang ditiriskan. Ciri khas abon adalah kering, maka jika anda melakukan penirisan dengan cara traditional akan memakan waktu seharian untuk mendapakat hasil yang maksimal, tetapi jika proses meniriskan menggunakan mesin peniris minyak cukup membutuhkan waktu skitar 15 menit per proses.
Abon lele siap disajikan dan siap
di pasarkan.
Jika anda ingin menjual, perlu
diperhatikan design kemasan abon agar
lebih menarik, bisa menggunakan toples kecil dengan label stiker atau kemasan plastic
dengan design yang menarik.
Harga Abon ikan lele dipasaran
dengan kemasan bungkus plastik per 100gr sekitar Rp 10 000 – Rp 15 000.
Gambaran Analisa Usaha Abon ikan
lele
Pengeluaran
Ikan lele 10kg = Rp 110000
Bahan Bumbu = Rp 30 000
Minyak goreng = Rp 25 000
Gas dll = Rp 4000
Total pengeluaran = Rp 169 000
10 kg ikan lele akan menjadi 3 kg
abon ikan lele . penyusutan ini dikarenakan daging ikan harus dipisahkan dari
kulit,tulang dan kepala ikan.
Pemasukan
3kg abon = 30 bungkus/ 100gr abon
30 x Rp 10 000 = Rp 300 000
Keuntungan Bersih
Rp 300 000 – Rp 169 000 = Rp 131 000
Tentunya perhitungan diatas dengan
jumlah produksi yang sedikit, akan beda ceritanya apabila sudah produksi
kapasitas lebih besar, cukup menarik untuk usaha rumahan , Anda tertarik dengan
bisnis yang satu ini?
Sumber Gambar
wartanews.com
Artikel yang sangat menarik dan menginspirasi para calon pebisnis abon. Agar lebih maksimal dalam produksi abon dapat menggunakan Mesin Pembuat Abon.
BalasHapus